Gresik, 19 Juni 2023, SD IRADA "FULL DAY EDUCATION" melaksanakan Gelar Karya Proyek P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kewirausahaan.
Kelas 4 Mengusung topik ‘Gemas’ Gemar Memilah Sampah, merawat taman dan menanam tanaman. Peserta didik SD IRADA merespon fenomena gunungan sampah yang menimbulkan kerugian besar di masyarakat. Hal ini menjadi pemantik peserta didik untuk peduli dengan pemilahan sampah.
Kelas 4 Mengusung topik ‘Gemas’ Gemar Memilah Sampah, merawat taman dan menanam tanaman. Peserta didik SD IRADA merespon fenomena gunungan sampah yang menimbulkan kerugian besar di masyarakat. Hal ini menjadi pemantik peserta didik untuk peduli dengan pemilahan sampah.
Sebelum memilah sampah, siswa terlebih dahulu melakukan tahap rethink, mengubah cara berpikir bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak bermanfaat. Padahal, dalam kenyataannya sampah dapat dikelola menjadi berbagai macam karya dan menghasilkan keuntungan. Seperti membuat e coenzyme, pupuk kompos, sampah anorganik bisa disetorkan ke bank sampah yang nantinya akan mendapatkan uang. Uang yang didapatkan akan disedekahkan kepada yatim piyatu SD IRADA.
Selain mencintai lingkungan, proyek P5 berhasil memupuk kesalehan sosial siswa.
Selain itu, siswa kelas 4 dilatih untuk bertahan hidup dengan menanam tanaman dan mencintai lingkungan.
Tidak hanya itu, siswa kelas 1 juga menggelar aneka olahan buah sebagai wujud keterampilan kewirausahaan.
Gelar Karya merupakan rangkaian akhir dari projek yang dilaksanakan sejak awal semester 2 lalu. Pada tahap ini siswa diharapkan mampu menerapkan pilar P5 yaitu bertakwa, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis yang berhubungan langsung dengan pemilahan sampah, menanam tanaman, merawat lingkungan, juga kewirausahaan.
Kegiatan disambut meriah oleh seluruh siswa dan guru SD IRADA. Kegiatan dibuka dengan aksi sedekah sampah yang didampingi oleh Bapak Kepala SD IRADA.
“Program luar biasa ini selain mengukur kepedulian siswa tentang pemilahan sampah dan peduli lingkungan, juga untuk melihat kreativitas siswa dalam berwira usaha.” tutur Ustadz Moh. Shobirin, S.Ag. Kepala SD IRADA.
Salah satu program yang menarik pada program P5 Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kewirausahaan adalah diadakannya tantangan kepada seluruh warga sekolah untuk membawa botol minum dan tempat makan sendiri. Hal ini bertujuan untuk menekan penggunaan plastik di lingkungan sekolah. Sedangkan proyek kewirausahaan juga membuahkan hasil yang kemudian disedekahkan kepada yatim piyatu SD IRADA. Sedekah yang terkumpul hari itu juga sebesar Rp5.985.000,00. Dana tersebut telah diserahkan kepada 32 anak yatim piyatu SD IRADA.
"Dengan bersedekah, kita belajar peduli dengan sesama." Tutur Ustadz Ismail di akhir acara.
Penulis : Fatwa Amalia Rahmawati, S.Pd.
Guru Kelas 4 SD IRADA "FULL DAY EDUCATION" Gresik.
0 Komentar
Belum ada komentar.