Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang luar biasa dan merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Karena kompleksitas ritualnya, manasik haji menjadi komponen penting yang tidak boleh diabaikan oleh calon jamaah haji. Manasik bukan sekadar pelatihan, tetapi juga proses pembelajaran dan pembiasaan yang sangat menentukan kualitas pelaksanaan ibadah haji.
Apa Itu Manasik Haji?
Manasik haji adalah kegiatan pembinaan, edukasi, dan simulasi yang diberikan kepada calon jamaah haji. Haji merupakan rukun islam kelima yang wajib diketahui oleh setiap umat muslim termasuk siswa siswi SD IRADA FDE. Tujuannya adalah agar mereka memahami, menghayati, dan mampu melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan benar, sesuai tuntunan syariat Islam. Dalam kegiatan ini, siswa-siswi dari kelas satu hingga kelas enam dibimbing oleh ustad dan ustadzah dalam praktek manasik haji.
Berikut merupakan beberapa tujuan utama dari pelaksanaan manasik haji oleh SD IRADA FDE antara lain:
- Memberikan pemahaman menyeluruh mengenai tata cara ibadah haji, baik dari sisi fiqih maupun praktik.
- Membantu siswa-siswi mengenal rukun, wajib, dan sunnah haji.
- Memberikan pelatihan fisik dan gambaran perjalanan haji kepada siswa-siswi
- Menumbuhkan kesadaran spiritual dan pemahaman makna filosofis dari setiap rangkaian ibadah haji.
- Membentuk sikap disiplin, sabar, dan saling tolong-menolong di antara sesama jamaah atau siswa-siswi SD IRADA.
Materi yang Diajarkan dalam Manasik Haji
Materi dalam manasik haji mencakup berbagai aspek yang menyeluruh, baik keagamaan maupun teknis. Secara umum, berikut ini adalah materi yang biasa diberikan:
- Materi Keagamaan
- Rukun dan Wajib Haji: Penjelasan mengenai lima rukun haji (niat ihram, wukuf di Arafah, thawaf, sa’i, dan tahallul) serta amalan wajib yang harus dilakukan.
- Larangan Selama Ihram: Hal-hal yang dilarang bagi pria dan wanita selama dalam keadaan ihram.
- Macam-Macam Haji: Ifrad, tamattu’, dan qiran, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing.
- Tata Cara Pelaksanaan Haji dan Umrah: Urutan prosesi ibadah dari awal hingga akhir.
- Doa-Doa dan Dzikir: Hafalan serta pemahaman doa-doa dalam setiap rangkaian ibadah.
- Materi Praktik Lapangan
- Simulasi Thawaf dan Sa’i: Jamaah diajak praktik secara langsung menggunakan replika Ka’bah dan bukit Shafa-Marwah.
- Latihan Lempar Jumrah: Simulasi pelemparan batu di Mina dengan menggunakan replica Ula, Wustha,Aqabah gga siswa-siswi memahami teknis dan aturan pelaksanaannya.
- Pengenalan Lokasi Suci: Penjelasan letak dan fungsi dari Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Arafah, Muzdalifah, Mina, Jamarat, dan lainnya.
Manfaat Mengikuti Manasik Haji
Manasik bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar memberikan banyak manfaat besar, antara lain:
- Meningkatkan Kepercayaan Diri: Siswa-Siswi akan lebih yakin dalam menggambarkan rangkaian ibadah haji dengan simulasi sesuai rukun islam.
- Meminimalisir Kesalahan: Melaksanakan rangkaian manasik haji dengan urutan yang benar
- Meningkatkan Kekhusyukan: Pemahaman makna di balik setiap ritual membuat siswa-siswi mampu memahami pelaksanaan haji
Dengan manasik haji, maka SD IRADA membersamai anak-anak dalam mengenalkan dan memahami rukun islam kelima sejak dini. Manasik haji adalah tahap krusial dalam perjalanan ibadah menuju Tanah Suci. Dengan mengikuti manasik secara serius dan sungguh-sungguh, maka siswa-siswi mengetahui bahwa calon jamaah haji tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga secara spiritual. Ingatlah bahwa haji bukan sekadar ritual, tapi perjalanan menuju pengampunan, keikhlasan, dan puncak ketakwaan kepada Allah SWT.
Mega Fitria W., S.Pd. / Tim Literasi SD IRADA FDE
0 Komentar
Belum ada komentar.