Oleh : Ferany Ardiana, S.Pd.
Latar Belakang Masalah Kondisi yang melatar belakangi pada pembuatan best practice ini adalah kesulitan belajar dalam pembelajaran mata pelajaran IPAS dimateri Upaya Hemat Energi. Peserta didik kesulitan memahami konsep hemat energi dari lampu pijar dan lampu LED dan bagaimana bentuk penghematan dari kedua lampu tersebut. Awalnya peserta didik hanya tahu bahwa konsep berhemat energi hanya dengan cara mematikan lampu saat pagi dan siang hari, mematikan TV dan AC saat tidak ada orang, mematikan lampu kamar mandi jika sudah keluar dari kamar mandi dan sebagainya. Peserta didik belum mengetahui bahwa hemat energi bisa juga dengan menggunakan lampu hemat energi. Pada awal pembelajaran peserta didik menerima materi tentang lampu hemat energi dari sumber bacaan saja dan video pembelajaran yang disajikan oleh guru. Namum dengan metode seperti itu hasil pembelajaran masih tidak maksimal. Karena peserta didik belum mampu mengembangkan konse abstrak menjadi konkrit. Butuh pembelajaran yang kontekstual untuk bisa menanamkan pemahaman kepada peserta didik sehingga peserta didik diajak untuk melakukan eksperimen dengan membuat lampu hemat energi dengan menggunakan rangkaian seri dengan menghubungkan rangkaian seri itu dengan dua macam lampu yang berbeda yaitu lampu LED dan lampu pijar. Setelah itu kedua lampu tersebut dianalisis manakah yang mempunyai nyala lampu lebih terang kemudian peserta didik diajak untuk berfikir kritis mengapa kedua lampu tersebut mempunyai nyala yang berbeda. Dari latar belakang tersebut penulis menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan media benda konkrit. |
||||||
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan? |
||||||
Praktik pembelaran ini sangat penting dibagikan sebagai tambahan sumber informasi dan bisa menginspirasi, terutama bagi rekan sesama guru. Selain itu penulis berharap praktik ini bisa menjadi acuan untuk rekan sejawat guru profesonal lainnya. Dengan kegiatan pembelajara praktik ini bisa membuka wawasan untuk berinovasi dalam setiap pembelajaraan karena dengan terus berinovasi akan memberi banyak pengaruh terhadap kualitas pembelajaraan itu sendiri, Inovasi dalam pembuatan media pembelajaran maupun penyampaian materi ajar dengan cara yang lebih kreatif dan menyenangkan akan membuat pembelajaran lebih bermakna sehingga tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik. |
||||||
Peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
||||||
1. Mengembangkan materi yang diberikan kepada peserta didik dengan cara yang menyenangkan, menyusun strategi pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan metode eksperimen. 2. Peran guru dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai fasilitator, membuat inovasi pembelajaran, dan memberikan pemahaman terkait materi upaya penghematan energi dengan menggunakan media benda konkrit. |
||||||
Tantangan yang dihadapi |
||||||
Untuk mencapai tujuan pembelajaran tentunya terdapat tantangan yang harus dihadapi. Berikut ini adalah berbagai tantangan yang bisa menghambat pembelajaran: 1. Membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. 2. Mengantisipasi jika terjadi konslet sehingga menyebabkan lampu menjadi putus dan mati. 3. Menyusun media pembelajaran yang bisa merangsang berfikir kritis peserta didik. 4. Menyusun pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.. |
||||||
Siapa saja yang terlibat dalam mencari alternatif solusi yang dihadapi? |
||||||
Banyak sekali pihak yang membantu dalam alternatif solusi yang dihadapi oleh penulis, diantaranya adalah: 1. Kepala Sekolah, memberikan gambaran terkait pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan media pembelajaran berupa benda konkrit. 2. Teman sejawat, berbagi pengalaman yang baik dalam proses pembelajaran sehingga terlaksana dengan baik dan pada proses pengambilan video praktik pembelajaran. 3. Ketua KKG 03 yang memberi banyak saran dan perbaikan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh penulis. 4. Bapak Suharmono selaku dosen pembimbing yang dengan sabarnya memberi masukkan selama proses belajar penulis. 5. Ibu Nur Sofiayni selaku guru pamong yang dengan telaten dan sabarnya membimbing penulis. 6. Peserta didik, sebagai obyek pembelajaran. |
||||||
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan |
||||||
Adapun hal - hal dilakukan oleh guru untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi sebagai berikut: 1. Melakukan identifikasi masalah untuk mencari akar penyebab masalah yang terjadi pada materi Upaya Hemat Energi. 2. Melakukan wawancara dan diskusi dengan teman sejawat dan guru senior sesama guru untuk mencari referensi pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah. 3. Mencari referensi model-model pendekatan pembelajaran yang cocok dari berbagai sumber untuk mengatasi masalah kesulitan belajar peserta didik. 4. Mencari refernsi media konkrit yang bisa digunakan untuk membantu pemahaman peserta didik sehingga tujuan pebelajaran bisa berhasil. 5. Senantiasa mencari media konkret yang bisa lsngung diotak – atik. |
||||||
Strategi yang digunakan |
||||||
Untuk membuat pembelajaran berhasil, banyak strategi yang dilakukan oleh penulis, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan pendekatan TPACK dengan menampilkan slide PPT dan juga menayangkan video yang berhubungan dengan pembelajaran. 2. Menggunakan model pembelajaran discovey learning. 3. Menggunakan metode eskpserimen. 4. Menggunakan media pembelajaran berupa media benda konkrit. Media benda konkrit yang digunakan adalah rangkaian listrik seri yang dihubungkan dengan lampu pijar dan LED, dengan rincian kegiatan sebagai berikut: · Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok Pijar, LED, Seri dan Positif. · Kelompok Pijar dan LED diberi rangkaian seri dan lampu LED. · Kelompok Seri dan Positif diberi rangkaian seri dan lampu pijar. · Setelah rangkaian dipasangkan, peserta didik diajak berfikir kritis dengan menganalisa lampu manakah yang mempunyai nyala lebih terang kemudian mencari tahu penyebabnya. · Peserta didik menyimpulkan inti dari pembelajaran dan mencari tahu bentuk penghematan yang dilakukan dengan penggunaan lampu LED. |
||||||
Proses penerapan strategi pembelajaran inovatif
|
||||||
1. Inovasi pembelajaran dengan pendekatan TPACK Pembelajaran diawali dengan penyajian rangkaian pembelajaran yang disajikan dalam Power Point. Dimulai dengan penyajian judul materi pembelajaran, dilanjutjan dengan teks lagu nasional dan penyajian tujuan pembelajaran. Dalam pemberian motivasi, peserta didik diajak melakukan teput Hemat Energi. 2. Pembelajaran dengan model Discovery learning dengan metode ekspserimen yang disesuaikan dengan sintak sebagai berikut: a. Tahap pemberian rangsangan (Stimulation) Peserta didik menyimak beberapa gambar tentang keadaan sebelum ada listrik dan setelah ada listrik. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang perbedaan gambar tersebut dan menyebutkan fungsi listrik dan darimana sumber energi listrik itu berasal. b. Tahap Pernyataan (Problem Statemen) Peserta didik melihat video pembelajaran tentang berhemat setelah itu mereka menjawab pertanyaan pemantik yang diberikan oleh guru. 1. Video apa yang kalian lihat? 2. Bagaimana cara untuk menghemat energi? 3. Selain mematikan lampu saat pagi dan siang hari, mematikan AC, bersepeda ke sekolah/ke kantor, bagaimana lagi cara menghemat energi listrik? Peserta didik berdiskusi tentang cara menghemat listrik yang biasa dilakukan sehari – hari di rumah. c. Pengumpulan Data (Data collection) Peserta didik diberi penjelasan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan hari ini. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok dengan nama Pijar, LED, Seri dan Positif. Pijar dan LED diberi rangkaian seri yang dihubungkan dengan lampu LED sedangkan yang lainnya dihubungkan dengan lampu pijar lalu dimasukkan ke dalam kerdus. d. Pengelolaan Data (Data Prosseing) Peserta didik mencaritahu mengapa kedua lampu tersebut nyala terangnya berbeda. Peserta didik menulis hasil Analisa tentang hal yang menyebabkan nyala lampu keduanya berbeda. Dan terakhir, peserta didik mencari keterkaitan antara terangnya Cahaya lampu dan hemat energi yang dihasilkan. e. Pembuktian (Verification) Peserta didik mengkosultasikan hasil diskusi kelompok dan guru setelah itu mereka memperbaiki jawaban yang masih kurang tepat dan terakhir peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil kerja percobaannya. f. Menarik Kesimpulan ((Generalization) Peserta didik mempresentasikan cara menghemat energi listrik yaitu dengan menggunakan lampu LED. Setelah itu peserta didik mengajukan pertanyaan – pertanyaan untuk menguatkan pemahaman materi itu. |
||||||
Siapa saja yang terlibat dalam proses penerapan strategi pembelajaran inovatif |
||||||
Yang terlibat dalam proses penerapan pembelajaran inovatif yaitu: 1. Kepala Sekola, memberikan izin untuk menerapkan strategi pembelajaran inovatif dan mendukung terselenggaranya pembelajaran tersebut 2. Teman sejawat, membantu menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada saat pembelajaran serta menyiapkan media power point untuk menyampaikan materi pembelajaran di kelas 3. Peserta didik, sebagai target penerapan pembelajaran |
||||||
Sumber daya dan materi yang diperlukan dalam pelaksanaan strategi ini |
||||||
Sumber belajar: 1. Buku Pedoman Guru Tema 4 Kelas VI 2. Buku Siswa Tema 4 Kelas VI (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018) 3. Internet Media dan bahan ajar: 1. Laptop 2. Video youtube 2. Power point 3. LKPD 4. Lampu LED, lampu pijar, kabel, baterai (untuk percobaan lampu hemat listrik) |
||||||
Dampak dari strategi yang telah dilakukan |
||||||
Peserta didik merasa senang dan gembira serta antusias selama mengikuti proses pembelajaran. Penyampaian materi pembelajaran yang dikemas dalam bentuk eksperimen membuat peserta didik aktif karena hal ini bisa merangsang rasa ingin tahu peserta didik. Selain merangsang rasa ingin tahu peserta didik, eksperimen ini membuat peserta didik berfikir kritis. Dengan model discovery learning peserta didik akan diajak mencari tahu penyebab mengapa kedua lampu tersebut bisa memiliki nyala yang berbeda. Setelah itu peserta didik diajak bersama – sama membuat kesimpulan pada pelajaran yang dilakukan. Pada akhir pembelajaran peserta didik dibimbing untuk mencaritahu bagaimana bentuk hemat energi yang terjadi pada lampu LED. |
||||||
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? |
||||||
Strategi pembelajaran yang dilakukan penulis pada proses pembelajaran hasilnya dinilai efektif. Dibuktikan dari hasil belajar peserta didik yang mempunyai nilai diatas KKM. Pada proses pembelajarannya penulis melakukan 3 bentuk assesmen, yaitu : sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
Dari tabel penilaian sikap diatas bisa dilihat bahawa pada indikator kerjasama peserta didik yang mendapatkan skor 4 terdapat 15 peserta didik dengan prosentase 62,5%. Peserta didik yang memperoleh skor 3 terdapat 9 peserta didik dan hasil prosentasenya adalah 37,5%. sedangkan pada indikaor tanggung jawab peserta didik yang mendapat skor 4 ada 21 dengan prosentase 87,5% dan yang mendapat nilai 3 hanya ada 3 peserta didik sehingga prosentasenya adalah 12,5%. Berdasarkan analisis hasil belajar pada nilai pengetahuan dapat diketahui bahwa 22 peserta didik mendapat nilai diatas 75. Hasil tersebut jika diprosentasekan adalah 91,6 % sedangkan yang mendapat nilai dibawah 75 ada 2 dengan prosentase 8,3%. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa pembelajaran tuntas.
Penilaian kinerja ini diambil pada saat peserta didik melakukan percobaan. Ada 2 aspek penilaian yang diambil dalam rublik ini yaitu : melakukan percobaan lampu hemat energi dan percaya diri. Pada aspek melakukan percobaan peserta didik yang mendapat skor 4 sebanyak 18 peserta didik (75,5%) dan yang mendapat nilai 3 sebanyak 3 peserta didik (0,15%). Pada aspek percaya diri, peserta didik yang mendapat skor 4 sebanyak 9 peserta didik (37,5%) peserta didik yang mendapatkan nilai 3 sebanyak 5 peserta didik (2,08%) dan yang mendapat skor 2 sebanyak 10 peserta didik (41,6%)
|
||||||
Respon orang lain terkait denan strategi yang dilakukan |
||||||
Respon/tanggapan yang diperoleh dari penerapan strategi pembelajaran ini adalah sebagai berikut: 1. Keunggulan dari strategi pembelajaran yang diterapkan: a. Aktivitas gerak peserta didik sangat aktif saat kegiatan eksperimen membuat rangkaian seri yang kemudian dihubungkan dengan lampu pijar dan LED. b. Media benda konkrit dan alat pembelajaran yang digunakan sangat inovatif dan mudah didapatkan selain itu juga sudah dipersiapkan dengan baik, sehingga materi yang disampaikan terlaksana dengan baik c. Materi yang disampaikan dikemas dalam bentuk pembelajaran TPACK sehingga membuat peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang disajikan oleh guru melalui slide PPT. Peserta didik juga terlihat sangat antusias Ketika melihat video pembelajaran yang disajikan oleh guru. 2. Kekurangan pada strategi pembelajaran yang telah diterapkan: a. Penulis kurang melakukan simulasi, pada saat menghubungkan kabel kelompok Positif mengalami konsleting yang menyebabkan bola lampunya mati. b. Butuh biaya yang banyak dalam melakukan eksperimen. 3. Solusi untuk melengkapi kekurangan pada strategi pembelajaran yang telah diterapkan: a. Menyediakan cadangan lampu LED dan pijar serta rangkaian seri. b. Pembelajaran dilakukan secara berkelompok.
|
||||||
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang diterapkan? |
||||||
Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, pada kegiatan eksperimen peserta didik salah memasangkan kabel. Peserta didik memasangkan kabel bermuatan positif dengan kabel bermuatan positif lainnya sehingga menyebabkan terjadinya konsleting dan menyebabkan bola lampu mati. Hal tersebut bisa menjadi faktor yang menyebabkan pembelajaran tidak berhasil. Namun pada saat pembelajaran berlangsung, dari 4 kelompok yang melakukan eksperimen hanya satu kelompok saja yang melakukan kesalahan saat menghubungkan kabel sehingga lampunya mati. Tetapi penulis sudah menyiapkan lampu cadangan sehingga pada percobaan kedua kelompok Positif berhasil melakukan eksperimennya dan dapat menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal ini membuktikan kegiatan eksperimen dapat dikatakan berhasil karena semua rangkaian seri peserta didik dapat menyala dengan baik sehingga pada akhirnya peserta didik dapat menganalisa rangkaian tersebut dan membuat kesimpulan pada masalah Upaya hemat energi sesuai dengan tujuan pembelajaran.
|
||||||
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut? |
||||||
Setiap keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari sinergi antara guru dan peserta didik. Meskipun dalam pelaksanaannya tidak didukung secara maksimal sarana dan prasarana sebagai pendidik dituntut untuk harus kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran. Salah satunya dengan menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif, yaitu dengan menggunakan media benda konkrit.dan menggunakan metode eksperimen.. Dengan penerapan strategi pembelajaran tersebut terbukti mampu menciptakan suasan belajar menyenangkan dan bermakna sehingga seluruh peserta didik terlibat aktif dalam setiap tahapan pembelajaran yang disampaikan oleh guru |
LAMPIRAN
- PENILAIAN SIKAP
No |
Nama |
Kerjasama |
Kerjasama |
||||||
4 |
3 |
2 |
1 |
4 |
3 |
2 |
1 |
||
1 |
Ahmad Maulana Aziz |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
2 |
Arya Angger Raditya Prawara |
|
V |
|
|
V |
|
|
|
3 |
Azza Renita Novianti |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
4 |
Deniz Yuki Alvaro |
|
V |
|
|
|
V |
|
|
5 |
Dzaka Muhammad Naufal |
|
V |
|
|
|
V |
|
|
6 |
Fanessa Lovevynsa Sariyono |
|
V |
|
|
V |
|
|
|
7 |
Fatimah Oktaviani Shantoso |
V |
|
|
|
|
V |
|
|
8 |
Hardi Prawira Utama |
|
V |
|
|
V |
|
|
|
9 |
Hayfa Khalfani Sakhif A. |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
10 |
M.Al Ramli De Keizer Abqary |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
11 |
Mochammad Rafael Lorenzo D.P |
|
V |
|
|
V |
|
|
|
12 |
Muhammad Fahri Azzam |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
13 |
Muhammad Haiqal Azhar Kamil |
|
V |
|
|
V |
|
|
|
14 |
Nabila Atika Hakim |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
15 |
Nasywa Khalila Nauthaputri |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
16 |
Naurah Elvaretta |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
17 |
Oktavia Haliza Pratiwi |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
18 |
Prima Wahyu Verdana |
|
V |
|
|
V |
|
|
|
19 |
Rania Salsabila |
|
V |
|
|
V |
|
|
|
20 |
Ratu Asyifa Nabila Ramadhani |
|
V |
|
|
V |
|
|
|
21 |
Shania Raudatunnisa |
|
V |
|
|
|
V |
|
|
22 |
Tsamara Azka Putri Handito |
|
V |
|
|
|
V |
|
|
23 |
Zahira Janeeta Efriannisa |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
24 |
Zhahir Harith Hariq |
|
V |
|
|
|
V |
|
|
Rublik Penilaian sikap kerjasama dan tanggungjawab
Nilai Karakter |
Indikator |
Skor |
Kerjasama |
Mampu bekerja sama dengan seluruh anggota Kelompok |
3 |
Mampu bekerja sama dengan sebagian anggota Kelompok |
2 |
|
Mampu bekerjasama dengan satu anggota kelompok Saja |
1 |
|
Tidak mampu bekerjasama dengan satupun anggota Kelompok |
0 |
|
Tanggungjawab |
Mengerjakan tugas dengan benar dan tepat waktu |
3 |
Mengerjakan tugas dengan benar tetapi tidak tepat Waktu |
2 |
|
Mengerjakan tugas dengan kurang benar tetapi tepat Waktu |
1 |
|
Mengerjakan tugas dengan kurang benar dan tidak tepat waktu |
0 |
- PENILAIAN PENGETAHUAN
No |
Nama |
Penilaian |
|
Siklus 1 |
Siklus 2 |
||
1 |
Ahmad Maulana Aziz |
70 |
90 |
2 |
Arya Angger Raditya Prawara |
62 |
75 |
3 |
Azza Renita Novianti |
50 |
70 |
4 |
Deniz Yuki Alvaro |
70 |
95 |
5 |
Dzaka Muhammad Naufal |
80 |
80 |
6 |
Fanessa Lovevynsa Sariyono |
85 |
100 |
7 |
Fatimah Oktaviani Shantoso |
80 |
100 |
8 |
Hardi Prawira Utama |
80 |
85 |
9 |
Hayfa Khalfani Sakhif A. |
85 |
85 |
10 |
M.Al Ramli De Keizer Abqary |
100 |
100 |
11 |
Mochammad Rafael Lorenzo D.P |
80 |
100 |
12 |
Muhammad Fahri Azzam |
85 |
85 |
13 |
Muhammad Haiqal Azhar Kamil |
70 |
100 |
14 |
Nabila Atika Hakim |
70 |
85 |
15 |
Nasywa Khalila Nauthaputri |
100 |
100 |
16 |
Naurah Elvaretta |
60 |
85 |
17 |
Oktavia Haliza Pratiwi |
70 |
85 |
18 |
Prima Wahyu Verdana |
55 |
75 |
19 |
Rania Salsabila |
70 |
100 |
20 |
Ratu Asyifa Nabila Ramadhani |
100 |
85 |
21 |
Shania Raudatunnisa |
70 |
85 |
22 |
Tsamara Azka Putri Handito |
65 |
75 |
23 |
Zahira Janeeta Efriannisa |
100 |
85 |
24 |
Zhahir Harith Hariq |
60 |
100 |
- PENILAIAN KINERJA
No |
Nama |
Percobaan Lampu |
Percaya Diri |
||||||
4 |
3 |
2 |
1 |
4 |
3 |
2 |
1 |
||
1 |
Ahmad Maulana Aziz |
|
V |
|
|
|
V |
|
|
2 |
Arya Angger Raditya Prawara |
|
V |
|
|
|
|
V |
|
3 |
Azza Renita Novianti |
V |
|
|
|
|
V |
|
|
4 |
Deniz Yuki Alvaro |
|
V |
|
|
|
|
V |
|
5 |
Dzaka Muhammad Naufal |
V |
|
|
|
|
|
V |
|
6 |
Fanessa Lovevynsa Sariyono |
|
V |
|
|
|
|
V |
|
7 |
Fatimah Oktaviani Shantoso |
V |
|
|
|
|
V |
|
|
8 |
Hardi Prawira Utama |
V |
|
|
|
|
|
V |
|
9 |
Hayfa Khalfani Sakhif A. |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
10 |
M.Al Ramli De Keizer Abqary |
|
V |
|
|
V |
|
|
|
11 |
Mochammad Rafael Lorenzo D.P |
|
V |
|
|
|
|
V |
|
12 |
Muhammad Fahri Azzam |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
13 |
Muhammad Haiqal Azhar Kamil |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
14 |
Nabila Atika Hakim |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
15 |
Nasywa Khalila Nauthaputri |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
16 |
Naurah Elvaretta |
V |
|
|
|
|
|
V |
|
17 |
Oktavia Haliza Pratiwi |
V |
|
|
|
|
V |
|
|
18 |
Prima Wahyu Verdana |
V |
|
|
|
|
|
V |
|
19 |
Rania Salsabila |
V |
|
|
|
|
V |
|
|
20 |
Ratu Asyifa Nabila Ramadhani |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
21 |
Shania Raudatunnisa |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
22 |
Tsamara Azka Putri Handito |
V |
|
|
|
|
|
V |
|
23 |
Zahira Janeeta Efriannisa |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
24 |
Zhahir Harith Hariq |
V |
|
|
|
V |
|
|
|
Rublik Eksperim en Lampu Hemat Energi
Aspek |
Indikator |
Skor |
Melakukan percobaan lampu hemat energi |
Model rangkaian lampu |
3 |
|
hemat energi rapi, tepat, dan |
|
|
bekerja dengan baik |
|
|
Model rangkaian lampu |
2 |
|
hemat energi kurang rapi, |
|
|
namun tepat dan bekerja |
|
dengan baik |
|
|
Model rangkaian lampu |
1 |
|
hemat energi tidak rapi, |
|
|
namun tepat dan bekerja |
|
|
dengan baik |
|
|
Model rangkaian lampu |
0 |
|
hemat energi tidak bekerja |
|
|
dengan baik |
|
|
Aspek |
Indikator |
Skor |
Percaya Diri |
Presentasi dengan sangat percaya diri. |
3 |
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
Presentasi dengan percaya diri. |
|
|
|
|
|
|
|
|
1 |
|
Presentasi dengan kurang percaya diri. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
0 |
|
Presentasi tidak dengan percaya diri. |
|
|
|
|
0 Komentar
Belum ada komentar.